Juni sesungguhnya tak pernah hujan
Tanah lembab berlumut
Berganti debu beterbangan
Entah di mana Sapardi bertemu Juni dalam puisinya
Tak pernah kudengar cerita
Sesungguhnya, Juni itu yang ku rindu
Ingin ku sentuh dinginnya
Tapi
Di sinilah aku
Bermain di awang tanpa bulan
Juni basahku tak pernah datang
Wednesday, June 29, 2011
Tak Butuh Judul
Ini aku dengan cintaku
Menepi tanpa ada kepastian
Aku dan cintaku
Terhenti di tengah jalan
Lelah
Tak pernah bertemu ujung harapan
Aku dan cintaku
Tak pernah bisa kembali pulang
Tak punya rumah
Menggelandang
Hanya bisa memilih
Setapak lain di belokan
Menepi tanpa ada kepastian
Aku dan cintaku
Terhenti di tengah jalan
Lelah
Tak pernah bertemu ujung harapan
Aku dan cintaku
Tak pernah bisa kembali pulang
Tak punya rumah
Menggelandang
Hanya bisa memilih
Setapak lain di belokan
Pagi Ini : Untukmu :)
Entah apa ini namanya
Ada nyeri di ulu hati
Apa pula sebutannya
Ketika degup jantung keras menghantam dada
Tak bisa terdefinisi
Senyum yang terangkum di tiap malamnya
Tangis yang kadang mengalir di sela-sela
Kupu di langit taman menyebutnya cinta
Tapi gelepar teratai bilang itu perih
Angin senja yang singgah malah membisikkan ini rindu
Aku?
Biarlah ku artikan ini sakauku
Sakau akanmu
Tak perlu benar kata dunia kalau itu tentangmu, kan?
#######
290611, Ku titipkan sapa pagi pada awan. Bawa dia ke Kejawan. Selipkan di kamar yang tak berjendela. Tanpa perangko. Tak butuh amplop. Pasti sampai :)
Ada nyeri di ulu hati
Apa pula sebutannya
Ketika degup jantung keras menghantam dada
Tak bisa terdefinisi
Senyum yang terangkum di tiap malamnya
Tangis yang kadang mengalir di sela-sela
Kupu di langit taman menyebutnya cinta
Tapi gelepar teratai bilang itu perih
Angin senja yang singgah malah membisikkan ini rindu
Aku?
Biarlah ku artikan ini sakauku
Sakau akanmu
Tak perlu benar kata dunia kalau itu tentangmu, kan?
#######
290611, Ku titipkan sapa pagi pada awan. Bawa dia ke Kejawan. Selipkan di kamar yang tak berjendela. Tanpa perangko. Tak butuh amplop. Pasti sampai :)
Tuesday, June 28, 2011
Aku Ini Masuk Aliran Apa? (_ _")
Emmm...hello readers... (siapa pula ini _ _'a) kalian tau gak golongan darah kalian apa? Iya? Tes sendiri? Beneran? Kalo iya, berarti ane yg agak2 nih...Golongan darah di KTP O; dikasih tau emak, darah ane alirannya B...tapi pas ane baca inpo di SINI kok gak ada yang pas sama ane ya...Beneran ini. Pas baca sifat orang bergolongan darah B, kok gak ada yang pas ya? Ini mak ane salah nginget kali ya? Atau tebak2 tai ayam aja? Heuheuheu au' deh...cekidot aja deh. Moga2 bisa ngasih ilmu tambahan. Blog ane isinya gak penting semua sih isinya...tapi moga aja gak banyak mudharatnya...heuheuehu x)
1. Karakter Orang Bergolongan Darah B
- Cara Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah B
- Jangan memulai pembicaraan tanpa mengakhirinya.
- Gunakan data-data akurat, bukan rekaan.- Jika mengajak kerjasama, pastikan bahwa mereka bersedia.- Berbicaralah kepada otaknya bukan hatinya. Gunakan lebih banyak fakta rasional daripada sosial.- Jangan menggunakan gaya bicara yang terburu-buru.Orang dengan golongan darah B lebih suka mendengarkan uraian rinci dan runtun. Mereka suka ada awal dan akhir dari sebuah percakapan. Karena mereka sangat concern dengan apa yang telah dimulai untuk dapat diakhiri. Mereka tidak suka orang yang berbicara secara tidak jelas dan tanpa pertimbangan rasional karena mereka lebih menggunakan nalar rasio-nya daripada perasaannya.2. Karakter Orang Bergolongan Darah 'O'
- Gaya Komunikasi dengan Orang Bergolongan Darah O
3. Karakter Orang Bergolongan Darah AB
- Gaya Komunikasi dengan Orang Bergolongan Darah AB
4. Karakter Orang Bergolongan Darah A
- Cara Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah A
Udah deh,,,segitu aja..ciao.. xD
Saturday, June 25, 2011
Mmmm...
Udah lama gak nulis ya? Janji belum ditepati udah keburu gak mood duluan buat nulis. Aaarrrrrrggghhhh >.<
Dibatalin aja lah yaa..gak jadi cerita tentang Paralayang itu...males... *ngomong sama siapa nih?* *kumat gilanya* *butuh obat*
Trus mau nulis apalagi ya ini? Macam ababil aja deh.. :'( *bukannya emang iya?* *emang masih abg?* #ehh
*deep breathing* Kampus buruan libur deh...pengen peluk ibu. Kangen bau rumah ane. Kangen bapok juga. Fyuuhhh...pengen bisa balik jadi anak kecil lagi. Jalan-jalan sama bapak, makan kembang gula sampe belepotan. Bolos sekolah, trus ngajak bapak bolos kerja juga. Main ke pantai, cari cumi. There's nothing to be thought. I really miss that moment :'(
At that time, when anyone hurt me, my father always protect me. Save me. Always. I go to my father, told him about my stories; bad or good. With anger or happiness. But now, when someone hurt me, inside, i can't tell it to my father. Can't tell no one. Just crying while writing this. Taste the bitter alone. See? How pathethic. I choose this one than my own father. See how age can change me. I really miss the old me. Damn.
Dibatalin aja lah yaa..gak jadi cerita tentang Paralayang itu...males... *ngomong sama siapa nih?* *kumat gilanya* *butuh obat*
Trus mau nulis apalagi ya ini? Macam ababil aja deh.. :'( *bukannya emang iya?* *emang masih abg?* #ehh
*deep breathing* Kampus buruan libur deh...pengen peluk ibu. Kangen bau rumah ane. Kangen bapok juga. Fyuuhhh...pengen bisa balik jadi anak kecil lagi. Jalan-jalan sama bapak, makan kembang gula sampe belepotan. Bolos sekolah, trus ngajak bapak bolos kerja juga. Main ke pantai, cari cumi. There's nothing to be thought. I really miss that moment :'(
At that time, when anyone hurt me, my father always protect me. Save me. Always. I go to my father, told him about my stories; bad or good. With anger or happiness. But now, when someone hurt me, inside, i can't tell it to my father. Can't tell no one. Just crying while writing this. Taste the bitter alone. See? How pathethic. I choose this one than my own father. See how age can change me. I really miss the old me. Damn.
The Hill ~ Marketa Irglova
Amazing lyrics. Just feel it and you'll know :)
Walking up the hill tonight
And you have closed your eyes
I wish I didn't have to make
All those mistakes and be wise
Please try to be patient
And know that I'm still learning
I'm sorry that you have to see
The strength inside me burning
Where are you my angel now
Don't you see me crying?
And I know that you can't do it all
But you can't say I'm not trying
I'm on my knees in front of him
But he doesn't seem to see me
But all his troubles on his mind
He's looking right through me
And I'm letting myself down
By satisfying you
And I wish that you could see
That I have my troubles too
Looking at you sleeping
I'm with the man I love
I'm sitting here weeping
While the hours pass so slow
And I know that in the morning
I'll have to let you go
And you'll be just a man
Once I used to know
And for these past few days
Someone I don't recognize
This isn't all my fault
When will you realize
Looking at you leaving, I'm looking for a sign
Walking up the hill tonight
And you have closed your eyes
I wish I didn't have to make
All those mistakes and be wise
Please try to be patient
And know that I'm still learning
I'm sorry that you have to see
The strength inside me burning
Where are you my angel now
Don't you see me crying?
And I know that you can't do it all
But you can't say I'm not trying
I'm on my knees in front of him
But he doesn't seem to see me
But all his troubles on his mind
He's looking right through me
And I'm letting myself down
By satisfying you
And I wish that you could see
That I have my troubles too
Looking at you sleeping
I'm with the man I love
I'm sitting here weeping
While the hours pass so slow
And I know that in the morning
I'll have to let you go
And you'll be just a man
Once I used to know
And for these past few days
Someone I don't recognize
This isn't all my fault
When will you realize
Looking at you leaving, I'm looking for a sign
Monday, June 20, 2011
This is What I Call : HELL
Too many assignments at the end of the semester. What the heaven?? (_ _")
Report for Agriculture and Environmental Analysis (still doing)
Final test for Biotechnology
Report and Presentation for advanced analytical techniques
Project for my thesis (Oh my supervisor, i'm still in the 1st semester....no exception for me, hah? T_T)
Feel like my head's gonna blow up >.<"
Report for Agriculture and Environmental Analysis (still doing)
Final test for Biotechnology
Report and Presentation for advanced analytical techniques
Project for my thesis (Oh my supervisor, i'm still in the 1st semester....no exception for me, hah? T_T)
Feel like my head's gonna blow up >.<"
Friday, June 17, 2011
3...2...1...BROMOOOO,,,yeaayy..!!
Gak banyak deh yang bakal ditulis di posting kali ini. Cuma mau bilang, udah gak sabar buat nunggu Sabtu besok...heuheuheu BROMOOOOOOOO....i'm coming...!!!!!!!! :D :D :D
Mumpung kuliah udah mau abis, temen juga lagi ada yang ultah, jadi keknya asik kalo heboh2an di tempat semacam Bromo :D Karena cuaca lagi dingin banget, peralatan tempur yang ku bawa satu carrier sendiri ini..huhuhuhu
Thanks to mba QQ sama mas Alvin...happy birthday ya guys...ayo mabok dureeeennnn... xD
Best Regards buat Hadi : Jangan siapin gelaran karpet yang dikelilingi edelweiss, di tengahnya kamu kasih dinner sama duren montong, plus segelas wine yang di dalemnya ada cincinnya kayak yg kamu rencanain di Paralayang kemarin; atau aku bakalan luluh dan kawin lari sama kamu...hwakakakak :))
Semoga sesuai ekspektasi,,, see ya tomorrow guys..!! :-*
oiyaaaa...posting berikutnya tentang kencan dadakan ke paralayang cuma buat liat gerhana bulan...heuheuheu ciao..!! :D
Monday, June 13, 2011
Tigapuluh Sekian dan Sekian
Hitungan di dunia tak pernah berjalan mundur
Aku pun bukannya semakin meremaja
Kantung mataku makin mengelam
Kulitku bertambah suram
Tapi aku hanya bisa menunggu
Tetangga bukannya tak gaduh
Hanya saja ku simpan telingaku
Berpura tak dengar
Berharap tak tahu segala
Tapi aku hanya bisa menunggu
Dan. . .
Nuraniku bukannya tak memberi tanda
Hanya saja hatiku belagak buta
Semua gelap baginya
Kecuali imaji masa depan itu
Tapi aku hanya bisa menunggu
Akhirnya, , ,
Bundaku mulai tak sabar
Telinganya muak dengar bisikan orang
Matanya pedas lihat lirikan menajam
Hatinya lelah
Aku yang jadi gunjingan
Maka sayang, , ,
Cukupkanlah sekian
Bawa aku bersamamu
atau palingkan saja mukamu
Jangan seperti ini
Jangan
Takdirku tak bisa menunggu
Dia siap berlari
dengan atau tanpamu
Sepatah akhir : Lelaki, kami wanita hanya bisa menanti. Kapan kalian siap bergerak. Tunggu apalagi. Jangan gantungkan masa depan kami seperti daging sapi di pasar. Sesungguhnya, kami tak ingin. Hanya saja, rasa ingin bertahan ini terlalu besar. Jangan buat ibu kami menangis, cukup kami. Bisa, kan?
** Sajak ini saya tujukan untuk seseorang di luar sana yang disebut orang perawan tua. Saya mengenalnya. Lelaki, dia punya. Harta, dia berlimpah. Jiwa berumah tangga, siap sejak dulu kala. Tapi sayang, lelaki pembawa hatinya ternyata cukup pengecut untuk bersama memilin bahagia. 30 mustahil mundur jadi 22, bukan?
Aku pun bukannya semakin meremaja
Kantung mataku makin mengelam
Kulitku bertambah suram
Tapi aku hanya bisa menunggu
Tetangga bukannya tak gaduh
Hanya saja ku simpan telingaku
Berpura tak dengar
Berharap tak tahu segala
Tapi aku hanya bisa menunggu
Dan. . .
Nuraniku bukannya tak memberi tanda
Hanya saja hatiku belagak buta
Semua gelap baginya
Kecuali imaji masa depan itu
Tapi aku hanya bisa menunggu
Akhirnya, , ,
Bundaku mulai tak sabar
Telinganya muak dengar bisikan orang
Matanya pedas lihat lirikan menajam
Hatinya lelah
Aku yang jadi gunjingan
Maka sayang, , ,
Cukupkanlah sekian
Bawa aku bersamamu
atau palingkan saja mukamu
Jangan seperti ini
Jangan
Takdirku tak bisa menunggu
Dia siap berlari
dengan atau tanpamu
Sepatah akhir : Lelaki, kami wanita hanya bisa menanti. Kapan kalian siap bergerak. Tunggu apalagi. Jangan gantungkan masa depan kami seperti daging sapi di pasar. Sesungguhnya, kami tak ingin. Hanya saja, rasa ingin bertahan ini terlalu besar. Jangan buat ibu kami menangis, cukup kami. Bisa, kan?
** Sajak ini saya tujukan untuk seseorang di luar sana yang disebut orang perawan tua. Saya mengenalnya. Lelaki, dia punya. Harta, dia berlimpah. Jiwa berumah tangga, siap sejak dulu kala. Tapi sayang, lelaki pembawa hatinya ternyata cukup pengecut untuk bersama memilin bahagia. 30 mustahil mundur jadi 22, bukan?
Thursday, June 9, 2011
Singkat
"Mana yg lebih penting? Mimpimu atau ibumu? Kalau aku... ibu adalah bagian dari mimpiku!"
Sunday, June 5, 2011
Hujan di Bulan Juni ~ Sapardi Djoko Darmono
Hanya ingin berbagi ketabahan hujan. . .
Sila menikmati
Kecap tiap tetes rindunya. . .rasakan keheningannya. . .
Hujan...bahagialah :)
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Friday, June 3, 2011
"Surat untuk Calon Menantuku"
Hari ini ku coba untuk menempatkan diriku di posisi seorang mertua.. Menyelami rasa yg dimiliki seorang ibu dr putra yg sgt dicintainya..
----------***----------
Duhai gadis, yg baru ku kenal.
Tahukah kau, dia putraku, lahir dr rahim suciku, kupertaruhkan hidupku untuk memilikinya, anak kesayanganku yg sepanjang hidupnya ku besarkan dgn segenap rasa cintaku..
Tangan renta ini yg mengangkat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya, dan memeluknya dlm dekapanku..
Duhai gadis, tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya? Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yg merebutnya dr dekapku..
Tahukah kau gadis? Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa? Menatapx tumbuh mjadi laki2 tegap dan tampan.. Seulas senyumnya mengingatkanku pd senyuman ayahnya yg sangat ku cinta..
Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya.. Kebangganku.. Putraku..
Berbagai prestasi dia ukir dan memahatkan bangga tak terperi dalam lubang rasaku.. Dan ku slalu mrasa puas menyebutnya putraku..
Tak sdktpun dia pernah mengecewakanku.. Tak pernah..
Gadis, tahukah kau, betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahannya, mencoba mengenal Diennya lebih dalam dr yg kami ajarkan padanya.. Dia menjadi laki2 sejati, laki2 yg dirindukan syurga.. Aku smakin sayang padanya. Putraku, kini yg malah mengajarkanku bnyk hal.. Mendakatkanku padaNya, pada Rabbku yg slama ini ku kenal dg sederhana krn kebodohanku. Tp ku tak malu, mamun sebaliknya, aku smakin bangga pdnya.. Putraku, cahayaku..
Namun, semua rasa itu berubah mjadi takut, cemas dan khawatir..
Ketika dia mnyampaikan pdku keinginannya. Dia ingin menyempurnakan agamanya..
Yah.. Dia ingin membngun rumah tangganya sendiri..
Dan, dia telah memilih, kaulah gadis beruntung itu..
Gadis, tahukah kau? Betapa cemburuku padamu? Yah, aku sangat takut kehilangan putra kesayanganku. Takut kau merebut smua perhatiannya dariku. Takut kbradaanmu, memalingkannya dariku.. Kau akan merebutnya, dan aku cemburu..
Namun, kembali ku sadari, putraku tak akan memilih wanita sembarang.. Ku yakin kau punya kelebihan yg membuatnya memilihmu, dan ku mulai menata hatiku..
Duhai gadis pilihan putraku..
Ku harap kau memiliki tangan yg lbh lembut dariku, krn ku tak mau kau melukai putraku..
Ku harap kau mpunyai senyum yg lebih sejuk dariku.. Krena kelak, dia akan dtg padamu dalam tiap galaunya, untuk mencari ketenangan..
Ku harap, kau memiliki pelukan yg lebih hangat dariku.. Karena ku ingin hatinya selalu damai dlm dekapanmu..
Ku harap, kau mempunyai tutur kata yg seindah embun, krn ku tak ingin dia mendengar kata2 kasar dlm hidupnya..
Duhai gadis pilihan putraku.. Jadilah anakku.. Agar tak pernah ku mrasa kehilangan putraku karena kehadiranmu..
Jadilah sahabatku.. Agar kau dpt mencurahkan rasamu padaku kelak..
Jadilah rekanku.. Agar bersama2 qt membahagiakan laki2 yg sama2 qt cintai..
Untukmu gadis pilihan putraku.. Selamat datang d istana kami.. Penuhilah dgn cinta dan kasih.. Semoga kau bahagia menjadi bagian dari kami..
Padamu gadis pilihan putraku.. Akupun akan mencintaimu..
Oleh RENUNGAN KISAH INSPIRATIF
----------***----------
Catatan kecil :
Ehm,,,ini asli paste dari sononya...gak pake editan... xD tapi jadi terinspirasi untuk bikin surat balasan dari menantu...heuheuheu :D
Tertarik dengan hal ini karena saya melihat sendiri bagaimana seorang ibu mertua cemburu terhadap menantunya...timbul prasangka,sedikit intrik untuk merebut perhatian si anak dari istrinya..hmmmm
in my real life...kadang ada sedikit ketakutan kalo ternyata mertua saya merasakan kecemburuan tanpa disertai keikhlasan seperti tulisan di atas...gak bisa bayangin saya dimusuhin sama ibu suami saya sendiri...hehehe
so that's why,,,although i don't know when, i'll try to write a letter about a daughter in-law's feeling,,based on my self :)
skalian curhat dikit2...heuheuheu
just enjoy and adios :D
----------***----------
Duhai gadis, yg baru ku kenal.
Tahukah kau, dia putraku, lahir dr rahim suciku, kupertaruhkan hidupku untuk memilikinya, anak kesayanganku yg sepanjang hidupnya ku besarkan dgn segenap rasa cintaku..
Tangan renta ini yg mengangkat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya, dan memeluknya dlm dekapanku..
Duhai gadis, tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya? Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yg merebutnya dr dekapku..
Tahukah kau gadis? Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa? Menatapx tumbuh mjadi laki2 tegap dan tampan.. Seulas senyumnya mengingatkanku pd senyuman ayahnya yg sangat ku cinta..
Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya.. Kebangganku.. Putraku..
Berbagai prestasi dia ukir dan memahatkan bangga tak terperi dalam lubang rasaku.. Dan ku slalu mrasa puas menyebutnya putraku..
Tak sdktpun dia pernah mengecewakanku.. Tak pernah..
Gadis, tahukah kau, betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahannya, mencoba mengenal Diennya lebih dalam dr yg kami ajarkan padanya.. Dia menjadi laki2 sejati, laki2 yg dirindukan syurga.. Aku smakin sayang padanya. Putraku, kini yg malah mengajarkanku bnyk hal.. Mendakatkanku padaNya, pada Rabbku yg slama ini ku kenal dg sederhana krn kebodohanku. Tp ku tak malu, mamun sebaliknya, aku smakin bangga pdnya.. Putraku, cahayaku..
Namun, semua rasa itu berubah mjadi takut, cemas dan khawatir..
Ketika dia mnyampaikan pdku keinginannya. Dia ingin menyempurnakan agamanya..
Yah.. Dia ingin membngun rumah tangganya sendiri..
Dan, dia telah memilih, kaulah gadis beruntung itu..
Gadis, tahukah kau? Betapa cemburuku padamu? Yah, aku sangat takut kehilangan putra kesayanganku. Takut kau merebut smua perhatiannya dariku. Takut kbradaanmu, memalingkannya dariku.. Kau akan merebutnya, dan aku cemburu..
Namun, kembali ku sadari, putraku tak akan memilih wanita sembarang.. Ku yakin kau punya kelebihan yg membuatnya memilihmu, dan ku mulai menata hatiku..
Duhai gadis pilihan putraku..
Ku harap kau memiliki tangan yg lbh lembut dariku, krn ku tak mau kau melukai putraku..
Ku harap kau mpunyai senyum yg lebih sejuk dariku.. Krena kelak, dia akan dtg padamu dalam tiap galaunya, untuk mencari ketenangan..
Ku harap, kau memiliki pelukan yg lebih hangat dariku.. Karena ku ingin hatinya selalu damai dlm dekapanmu..
Ku harap, kau mempunyai tutur kata yg seindah embun, krn ku tak ingin dia mendengar kata2 kasar dlm hidupnya..
Duhai gadis pilihan putraku.. Jadilah anakku.. Agar tak pernah ku mrasa kehilangan putraku karena kehadiranmu..
Jadilah sahabatku.. Agar kau dpt mencurahkan rasamu padaku kelak..
Jadilah rekanku.. Agar bersama2 qt membahagiakan laki2 yg sama2 qt cintai..
Untukmu gadis pilihan putraku.. Selamat datang d istana kami.. Penuhilah dgn cinta dan kasih.. Semoga kau bahagia menjadi bagian dari kami..
Padamu gadis pilihan putraku.. Akupun akan mencintaimu..
Oleh RENUNGAN KISAH INSPIRATIF
----------***----------
Catatan kecil :
Ehm,,,ini asli paste dari sononya...gak pake editan... xD tapi jadi terinspirasi untuk bikin surat balasan dari menantu...heuheuheu :D
Tertarik dengan hal ini karena saya melihat sendiri bagaimana seorang ibu mertua cemburu terhadap menantunya...timbul prasangka,sedikit intrik untuk merebut perhatian si anak dari istrinya..hmmmm
in my real life...kadang ada sedikit ketakutan kalo ternyata mertua saya merasakan kecemburuan tanpa disertai keikhlasan seperti tulisan di atas...gak bisa bayangin saya dimusuhin sama ibu suami saya sendiri...hehehe
so that's why,,,although i don't know when, i'll try to write a letter about a daughter in-law's feeling,,based on my self :)
skalian curhat dikit2...heuheuheu
just enjoy and adios :D
Wednesday, June 1, 2011
Filosofi KIMCHI ~ A Mom's Taste
Bingung mau mulai darimana. Saya bikin postingan ini dengan perasaan yang gak karuan. Membuncah perasaan rindu, banjir rasa bersalah, berjejer keinginan untuk membahagiakan, berkarung-karung ucapan terima kasih. Hanya untuk satu orang. IBU.
Bodohnya, untuk merasakan rentetan perasaan seperti itu saya masih harus disindir oleh sebuah film. Le Grand Chef 2. Film ini membuat saya sadar bahwa saya belum bisa menyenangkan ibu saya. Masih sangat sangat sering merepotkan beliau, membuat beliau marah, atau entah mungkin menangis (Saya gak pernah tau karena memang ibu gak pernah nunjukin ini ke saya).
Jadi ingat bahwa saya masih sangat sering menentang beliau. Merasa bahwa saya terlalu diatur, tidak boleh menentukan masa depan sendiri, semua harus sesuai dengan keinginan beliau. Saya menyebutnya sebagai OBSESI ibu saya yang gak pernah kesampaian, sehingga saya dijadikan alat untuk mencapai obsesinya itu.
Honestly, saya sadar bahwa bukan seperti itu sebenarnya. Beliau hanya ingin hidup saya bahagia, tidak kurang apapun ketika saya mulai beranjak dewasa, bisa merasakan hidup nyaman dengan keluarga yang nantinya akan saya bentuk entah dengan siapa. Beliau pernah bilang, semoga ketika beliau dipanggil Tuhan nanti, saya, kakak, dan adik saya sudah hidup layak dengan materi berkecukupan dan memiliki keluarga yang bahagia sehingga beliau bisa tenang. Waktu itu, saya cuma ketawa. Menganggap ibu saya berlebihan. Entah kenapa saya selalu berfikir bahwa ibu gak akan pernah pergi. Ibu akan selalu mendampingi saya. Saya bahkan berpikir, kalau saya sedang bertengkar dengan suami saya, saya bisa lari ke pelukan ibu. Mengadu di sana.
Seorang ibu selalu menyadari bahwa dia tidak akan selalu bisa mendampingi dan membimbing anak-anaknya. Ada batas. Saatnya akan tiba bahwa seorang ibu akan pergi. Memang, sesungguhnya tidak akan pernah ada yang tau apakah sang Ibu yang akan lebih dulu pergi atau malah si anak yang lebih dulu berlabuh ke pelukan Tuhan. Tidak akan pernah ada yang tau. Tapi ibu; dia akan selalu menyiapkan yang terbaik yang dia bisa untuk anaknya. Seperti di film yang baru saya tonton ini, seorang ibu akan mengajari kita manis, pahit, pedas, asin, asam kehidupan (filosofi KIMCHI). Ibu akan memilihkan "bahan-bahan" yang terbaik. Agar kita bisa survive. Agar kita bisa melalui hidup dengan baik saat kita dewasa. Saat beliau tak ada.
Saya mulai belajar untuk menurunkan, menghilangkan ego. Tidak ada yang salah dengan keinginan beliau. Memulai untuk menerapkan apa yang saya tulis di paragraf sebelumnya (memahami. red). Setidaknya, saya ingin menggores sedikit senyum di wajah ibu saya. Saya tidak ingin menyesal. Itu saja.
Subscribe to:
Posts (Atom)