Monday, May 2, 2011

Apa Mereka Salah?

Mungkin emang gak penting juga sih ngurusin masalah orang, tapi hal ini cukup mengganggu saya belakangan ini. Saya menyadari akhir2 ini makin banyak band2 bermunculan, aliran musiknya monoton (Melayu Total.red), penyanyi hasil youtube, dan sebagainya, dan sebagainya. Menjamurnya fenomena ini ditanggapi dengan berbagai cara oleh masyarakat, tapi mayoritas yang saya tangkap : Kebanyakan Berwujud Penolakan. Penolakan yang cukup ekstrim menurut saya, karena tidak lagi hanya sekedar menolak tapi sudah masuk tahap menghina dan mencerca. Mereka (kaum penolak.red) bahkan memaki dengan kata2 yang kasar hanya untuk menunjukkan ketidaksukaannya. Menyamakan band2 atau orang2 tersebut dengan binatang, menyebutnya tidak bermutu, lebih baik mati, dan banyak lagi kata2 menyakitkan lainnya.

Inilah yang jadi pertanyaan saya. Apa mereka salah? Apa salah mereka? Apa dengan menyukai aliran musik seperti itu mereka sudah ditandai untuk masuk neraka? Buat saya, perbedaan itu adalah hal yang sangat wajar mengingat kita, di bumi yang seluas ini, hidup dengan bermilyar2 orang yang satupun tidak ada yang sifatnya sama.

Maka inilah pertanyaan saya. Mengapa kita tidak menanggapi perbedaan itu dengan santai? Kalem2 aja gitu. Kalau memang tidak sesuai dengan diri kita, jauhi saja, tidak usah mendekat. Kalaupun pada akhirnya penasaran (sifat dasar manusia untuk selalu ingin tahu) dan ternyata tidak cocok, cukup tau sajalah. Biar kalau diajak ngomong sama teman masalah ginian gak kagok2 amat. Bukankah hal yang seperti ini akan jauh lebih mudah? Dan menyenangkan semua pihak saya rasa.

Mengkritik? Memberi saran? Masukan? OK, saya sepakat bahwa kemampuan seseorang akan semakin berkembang dengan adanya masukan dari orang lain. Tapi, proses memberikan masukan itu pun ada tata caranya juga, bukan? Bahwa kita harus mampu menggunakan diksi dengan tepat, kritik tajam tapi tidak menyakitkan. Menghunjam tapi tidak menghancurkan. Iya, kan?

Jadi, kenapa kita tidak memilih untuk berdamai dengan keadaan? Biarkan mereka berkembang dengan arahan dari orang2 yang berkompeten, dan kalau kita memang mampu, maka buktikan bahwa kita memang bisa memberikan contoh yang baik. Kalau memang handal dalam bermusik maka ciptakanlah musik yang mampu memikat semua orang. Saling menyeimbangkan. Bukankah itu lebih indah? :)

No comments:

Post a Comment

selamat menyematkan opini... :)