Sunday, October 30, 2011

Ini Masalah JANCOK

Dari kemarin ada percakapan di twitter yang bikin saya eneg. ada seorang mas2, yang saya sesungguhnya juga gak kenal (saling tahu cuma karena dia temen mantan dan saya dulu pacar si mantan ini), tiba2 aja mention saya 'memprotes' kenapa saya menulis 'cok' di salah satu twit saya.

kalo menurut dia sih, harusnya saya gak gitu. bisa jadi lebih manis. karena "MAYORITAS" cewek itu LEMBUT. then, WHAT THE HELL WITH MAYORITAS? kenapa saya harus menjadi manusia kebanyakan. menjadi sesuatu yang saya kepikiran pun enggak? Toh, yang ingin saya tanyakan lebih dulu 'cok' itu apa sih? kependekan dari jancok? trus, jancok itu apa? umpatan? trus, kenapa kalo itu umpatan dan ada yang mengumpat dengan kata itu? dosa? emang apa sih artinya? trus kata siapa kalo ngomong kata jancok itu dosa? kata siapa kalo ada perempuan/wanita ngomong jancok trus dibilang gak lembut? siapa yang menciptakan stigma seperti itu, sih? masyarakat? kenapa hidup kita harus terkotak-kotak pada pendapat kebanyakan? terkungkung dalam aturan harusnya begini dan harusnya begitu? ini yang saya gak pernah habis pikir. terlalu mementingkan hal yang gak penting.
dan mengganggu saya. mengusik ketenangan saya. 
dan efeknya, saya jadi males beramah-tamah dengan orang yang seperti itu. kenal saya aja nggak, seenaknya aja menjudge orang C, X, atau W.

kalo ngeliat ujung hidung saya aja belum pernah mending gak usah banyak komen. bikin saya eneg.

No comments:

Post a Comment

selamat menyematkan opini... :)